Menentukan Pilihan

"Masalah yang sering dihadapi anak - anak jaman sekarang ini bukan lagi fasilitas, teknologi, akses, tetapi bagaimana mereka menentukan pilihan". 

Begitu kira - kira yang diungkapkan oleh seorang wanita cantik berparas ayu, namun memiliki otak cemerlang dan mental baja, yang enggak lain adalah seorang Ibu Sri Mulyani. Beliau menceritakan sedikit tentang kehidupannya di depan ratusan orang - orang yang sebagian besarnya adalah para pekerja seperti saya. Entah kenapa, diantara berbagai hal yang beliau sampaikan, justru kalimat yang paling diingat oleh saya adalah tentang menentukan pilihan dalam hidup. Mungkin benar kata beliau, memilih itu adalah hal yang paling sulit dilakukan saat ini. Terlalu banyak pilihan malah membuat semakin bingung. Tetapi bukankah memang itu sudah menjadi hal yang tidak terpisahkan dari semenjak kita kecil? Bedanya adalah ketika saat itu rasanya menentukan sebuah pilihan tidaklah sesulit ketika kita sudah beranjak dewasa. 



Semakin hari saya semakin sadar bahwa pilihan hidup setiap orang itu berbeda - beda, begitu pula dengan nasib yang mereka hadapi setelah memilih. Jadi enggak ada kata "mutlak". Yang ada hanya ke-sok-tau-an orang - orang ketika melihat nasib beberapa orang di sekelilingnya saat mereka mengambil pilihan hidup mereka. Mereka cenderung megeneralisir apa yang terjadi disekitar mereka. "Kalau kamu begini, ntar kamu bisa jadi begitu loh. Seperti teman saya..", atau,"Lebih baik kamu begitu dulu, supaya nantinya begini". Dan akhirnya saya menyadari bahwa, semua itu kembali lagi kepada diri kita. Apakah kita mau bekerja di dunia sosial atau dunia entertainment, mengambil pendidikan setinggi-tingginya atau mengambil pendidikan secukupnya, menikah cepat atau menikah nanti, menjadi seorang ibu rumah tangga atau menjadi wanita karir, menjadi seorang yang biasa - biasa saja atau menjadi seorang yang lebih dari orang pada umumnya, mengambil resiko atau memilih untuk diam di zona nyaman. Semua pilihan itu enggak ada yang salah atau benar. Karena setiap orang punya caranya sendiri untuk bahagia, karena mereka punya tujuan yang berbeda. Yang bisa menjawab apakah jalan yang kita ambil nantinya benar atau salah adalah diri kita sendiri; bagaimana kita bisa mempertanggungjawabkan pilihan yang kita ambil, serta menerima kekurangan maupun kelebihan dari pilihan tersebut. 

2 Comments

  1. sepertinya hal ini lah yang sedang saya hadapi saat ini, pekerjaan monoton, pengen keluar dari zona nyaman, namun tak tahu cara memulainya. Mimpi saya berwirausaha namun baru saya sadari saat saya menjadi karyawan. Semakin hari semangat semakin pudar untuk bekerja

    ReplyDelete

Post a Comment