Coretan Terakhir Seorang Mahasiswa

Hari Jumat dan Sabtu kemarin adalah dua hari yang sangat berarti buat saya. Sabtu minggu lalu, tepatnya tanggal 16 Juli 2011 saya resmi mendapatkan gelar tambahan di belakang nama saya. Poeti Nazura Gulfira, ST. Mungkin begitu nama saya tertera untuk ke depannya. Dan hari Jumat kemarin adalah ketika saya benar - benar merasa sedih ketika harus berpisah dengan waktu. Saya bukan merasa sedih akan berpisah dengan teman - teman saya yang telah menemani saya selama empat tahun ini, tetapi saya sedih ketika saat - saat menyenangkan bersama mereka harus secepat itu berlalu. Mungkin masih banyak waktu ke depannya untuk kami bertemu, tetapi apakah masa - masa menyenangkan itu akan terulang kembali?


Begitu banyak kenangan - kenangan indah, sedih, pahit yang saya lalui selama empat tahun saya kuliah di Bumi Ganesha ini. Begitu banyak orang - orang hebat yang saya kenal di kampus ini. Salah satunya adalah keluarga saya, Planologi 2007. Orang - orang berotak kecil tetapi berhati besar, itulah kami. Keluarga yang berisikan bermacam - macam karakter unik, banyak melakukan kebodohan, tetapi sangat setia kawan. Mereka adalah orang - orang yang paling sering "menceng-cengin" saya....tetapi, justru mereka jugalah yang paling mendukung saya dan membuat saya berani. Benar - benar beruntung bertemu kalian semua :')


Orang - orang hebat lainnya saya temui ketika di LFM, Liga Film Mahasiswa. Sebuah unit di ITB yang merupakan gudang orang - orang kreatif dan selalu membuat saya minder dengan karya - karya fotografi, videografi dan ide - ide kreatif yang mereka miliki. Dan terakhir, sebuah himpunan yang bernama Himpunan Mahasiswa Planologi Pangripta Loka ITB, tempat saya belajar banyak ilmu dan menghabiskan waktu di kampus ini. Terima kasih untuk keduanya yang sudah memberikan saya pengalaman dan pembelajaran selama ini :)


Dan sekarang sudah tiba saatnya untuk menyimpan rapat - rapat kenangan dua hari dan empat tahun yang lalu , serta mengakhiri segala kegalauan dan kesedihan ini. Saatnya untuk menghadapi dunia sebenarnya dan bertemu dengan berbagai macam orang - orang di luar sana yang memiliki berbagai macam karakteristik berbeda. Walaupun saya takut untuk bertemu dengan orang - orang dan lingkungan baru, walaupun saya gelisah menghadapi masa depan..tetapi, di lain sisi saya merasa bersemangat untuk mencapai semua mimpi - mimpi saya yang tertunda dan mencari jati diri saya sebenarnya. Saya yakin Tuhan pasti memberikan yang terbaik buat hamba - hambanya, dan yang kita bisa lakukan adalah terus berusaha semaksimal mungkin dan tidak pernah berhenti berdoa meminta yang terbaik.
"Everything you need for better future and success has already been written. And guess what? All you have to do is go to the library"

0 Comments